Hai, pemilik situs web baru! Pernah mendengar tentang “Google sandbox”? Istilah ini ibarat ruang tunggu sementara untuk situs baru, tempat Google mengamati situs tersebut sebelum menampilkannya di hasil pencarian. Tenang saja, semua orang juga akan mengawalinya dari sana! Tapi kabar baiknya, kalian bisa mempersingkat masa tunggu kalian dengan beberapa tips berikut ini. ✨

Di blog ini, saya akan berbagi 5 tips mudah untuk membantu situs web kalian agar bisa keluar dari sandbox secepatnya. Pasang sabuk pengaman!

Apa Itu Google Sandbox?

Google sandbox adalah filter Google untuk menyaring situs web baru agar tidak muncul di hasil pencarian teratas. Anggap saja Google sandbox seperti “masa percobaan”.

Memang sih, google sandbox tidak secara resmi dikonfirmasi oleh Google, tetapi banyak pakar SEO percaya bahwa hal ini ada karena mereka menyadari sebuah pola: situs-situs baru sering kali kesulitan untuk mendapatkan peringkat yang tinggi untuk sementara waktu. Anggap saja Google memberi kesempatan kepada situs kamu untuk melakukan uji coba untuk melihat apakah situs tersebut menawarkan konten bermutu dan disukai pengguna.

Jadi, berapa lama “Efek Sandbox” ini akan berlangsung? Bisa bervariasi, mulai dari beberapa minggu hingga beberapa bulan (bahkan ada juga yang bilang lebih lama lagi!). Tapi santai saja, ada kabar baik! Sama seperti membangun kepercayaan dengan seorang teman yang membutuhkan waktu, membangun kepercayaan dengan Google juga membutuhkan waktu dan perhatian.

Coba bayangkan begini: apakah kalian akan mempromosikan sebuah toko yang baru kalian temukan tanpa tahu apa-apa tentang toko tersebut? Google juga demikian. Dengan membuat konten berkualitas tinggi, membangun backlink, dan bersabar, kalian bisa menunjukkan kepada Google bahwa situs kalian adalah harta karun yang bisa dipercaya dalam waktu singkat! ✨

5 Tips Mempercepat Keluar Dari Google Sandbox

Meskipun begitu, cuma karena ada periode Google Sandbox, bukan berarti kita yang harus jadi korban. Ikuti 5 tips berikut untuk mengurangi waktu kamu di Google sandbox.

1. Minta Indeks ke Google dan Mesin Pencari Lainnya

1.1 Google bukan paranormal – kasih tahu mereka kalau kamu ada!

Sebelum berpikir untuk keluar dari ” sandbox”, pastikan Google tahu bahwa situs webmu ada! Anggap aja seperti membuka pintu lebar-lebar dan membiarkan spider di sekitar mereka membunyikan bel pintu.

Percuma saja jika terus bersembunyi – langsung kirimkan URL situs webmu ke Google. Ini seperti memberikan mereka sebuah peta sehingga mereka dapat menjelajahi setiap sudut dan bagian dari situsmu dengan mudah. Ingat, meskipun spider Google cukup pintar, kadang-kadang mereka juga butuh bantuan! ✨

Dengan membuat situsmu mudah diakses, sama artinya dengan mengundang Google untuk masuk, melihat-lihat, dan menilai kenapa situsmu apakah layak untuk tampil di hasil pencarian. Jadi, kirimkan URL tersebut dan bersiaplah untuk menyambut Google dengan tangan terbuka (dan tentu saja dengan konten bermutu)!

Belum tahu caranya?

Ikuti aja langkah berikut:

1.2 Meminta Google Untuk Crawl halaman situs

Bayangkan seperti ini, kamu buat konten baru dan langsung publish. Terus bagaimana cara google nemuin konten itu dengan cepat? Kamu bisa kok minta google buat “ngambil” halaman situs kita dengan mudah. Namun, perlu di ingat bahwa ada batasan perharinya beberapa konten saja.

Untuk melakukannya, pertama kalian buka Google Search Console. Pilih properti domain yang di inginkan, terus di sidebar kalian pilih Inspeksi URL seperti dibawah ini:

inspeksi url google search console

Kemudian copy dan paste saja url halaman konten kalian ke formnya, lanjutkan degan klik ikon kaca pembesar atau tekan enter. Kalian akan melihat halaman seperti berikut:

Kemudian kalian klik tulisan “Minta Pengindeksan“, jika sudah selesai kamu akan disambut oleh modal seperti berikut:

permintaan indeks diterima

Dalam kurun waktu beberapa jam, Google biasanya memberikan jempol pada halaman kamu dan menambahkannya ke dalam indeks mereka, membuatnya dapat ditelusuri secara instan. Tetapi bukan hanya itu!

Alat praktis ini tidak hanya untuk konten baru. Kapan pun kamu memperbarui, mengoptimalkan, atau bahkan memperbaiki masalah di halaman mana pun, gunakan ” request a crawl ” untuk memberi tahu Google: “Hei, ada hal baru nih! Monggo dilihat!”

Seperti Saat menambahkan Skema FAQ yang menarik ke dalam kontenmu? Lakukan request crawl agar Google memproses perubahan tersebut dengan lebih cepat (jangan lupa, pengujian skema adalah kawan terbaik!).

Nah, seberapa sering kamu sebaiknya menggunakan strategi ini? Google sendiri senang diberitahu tentang adanya perubahan. Mereka selalu menginginkan versi terbaru dari situs webmu, jadi anggap saja ini sebagai tanggung jawab kamu untuk selalu memberi tahu mereka.

Jadi, lain kali jika kamu melakukan perubahan, besar atau kecil, nggak usah malu-malu! Ajukan URL ke Google dengan “request a crawl”.

1.3 Kirimkan Sitemap (Peta situs) Kalian

Alih-alih membuat daftar setiap URL satu per satu (yang mana hal ini membosankan!), peta situs (biasanya disebut sitemap.xml) menyusun semua halaman situs webmu ke dalam satu file XML. Anggap saja ini sebagai lembar panduan praktis untuk Google, yang membantu mereka merayapi dan mengindeks kontenmu dengan cepat.

Jadi, meskipun ” request a crawl” cocok untuk pembaruan satu per satu, peta situs sangat cocok untuk memberikan gambaran lengkap tentang situs webmu kepada Google sekaligus.

Bagaimana cara menemukan sitemapnya?

Gampang kok, kalau kalian pakai CMS seperti WordPress, bisa dipastikan kalau kalian memakai plugin SEO, disana ada pengaturan sitemapnya. Jika belum nemu juga, kalian bisa pakai alat simpel ini untuk mencarinya. Setelah itu, kalian tinggal kirimkan deh sitemap kalian ke google melalui search console. Selesai!

2. Optimisasi Situs

Situs web kamu sudah aktif dan berkembang, tapi sekarang saatnya mengubahnya menjadi sebuah magnet Google. Anggap saja seperti membangun pertemanan: semakin Google memahami dan mempercayai situsmu, maka Google akan semakin ingin menampilkan situs kamu ke para pencari!

Jadi, bagaimana cara kita membangun hubungan kepercayaan ini? Gampang-gampang susah:

2.1 Audit Situs Web: Menemukan Kelebihan Situsmu*.

Bayangkan audit situs web sebagai sebuah pemindaian, yang mengungkap apa yang menjadi potensi dan kelemahan situsmu. Kamu cukup ikuti langkah-langkah sederhana ini:

  • Dengarkan pengunjung: Apa yang mereka cari? Jadilah pendengar mereka!
  • Cari Sendiri Masalahnya: Temukan area mana saja yang membutuhkan sedikit perhatian? Segera perbaiki!
  • Hal-hal teknis: Apakah situsmu sudah cepat dan mobile-friendly?
  • Alat pemindaian SEO: Biarin para ahli seperti Ahrefs atau Semrush yang melakukan pengecekan dan memberimu laporan yang membantu.
  • Rencanakan strategi: Buat daftar semua hal yang dapat ditingkatkan, dengan memprioritaskan yang paling penting.

2.2 On-Page SEO: Menggunakan Cara Google

Bayangkan SEO on-page sebagai memberikan kode curang kepada Google untuk memahami konten situsmu. Masukkan kata kunci yang relevan, optimalkan judul dan deskripsi, dan saksikan Google ” mengerti” situsmu dalam waktu singkat!

2.3 Kreasi Konten: Tampil Lebih Baik di Niche Yang Kamu Pilih

Google menyukai konten yang menarik, dan orang-orang menyukai konten yang bermanfaat! Bagikan informasi yang bermanfaat, tulis seperti seorang ahlinya, dan jadi ahli di area Nichemu.

Dengan berfokus pada tiga langkah ini, kamu akan membangun kepercayaan dengan Google secara bertahap. Ingat, ini seperti pertemanan: waktu, usaha, dan semangat akan sangat membantu!

Google Sandbox juga begitu, butuh waktu untuk menilai pantas atau nggaknya situs kalian muncul..

3. Buat Sinyal dari Media Sosial

Kenapa media sosial penting untuk situs Anda (dan Google juga suka!)

Pernahkah kamu bertanya-tanya saat semua orang berbicara tentang ” social signals” untuk SEO? Semua itu hanyalah bagaimana cara membangun kepercayaan dengan mesin pencari.

Anggap saja seperti ini: ketika banyak orang menyukai, membagikan, dan mengomentari kontenmu di media sosial, itu seperti mengacungkan jempol kepada Google, “Woi, situs ini bagus!” Sama halnya seperti bagaimana kamu mempercayai seseorang yang memberikan rekomendasi yang bagus, Google juga mempercayai situs web yang memiliki “bukti sosial” yang positif.

Jadi, bagaimana cara mendapatkan sinyal sosial dan mendapatkan sinyal positif tersebut? Berikut ini beberapa tips yang bisa diterapkan:

  • Posting secara teratur di berbagai saluran media sosial
  • Gunakan gambar dan video dalam konten kamu untuk mendapatkan lebih banyak share
  • Balas komentar di media sosial kamu
  • Buat profil/halaman di setiap situs media sosial
  • Tambahkan tombol berbagi sosial ke situsmu

Bagian terbaiknya? Mendapatkan lebih banyak sinyal sosial tidak hanya membuat Google terkesan, tetapi juga dapat mengirimkan lalu lintas situs yang lebih banyak ke situs webmu dan itu bisa mempercepat keluar dari Google Sandbox.

Ingat, membangun kepercayaan membutuhkan waktu dan usaha, tapi hasilnya sangat sepadan.

4. Meningkatkan Otoritas Situs (Authority)

Tingkatkan Level Situsmu: Trik Otoritas untuk Keluar dari Google Sandbox

Dengan mengikuti 3 tips-tips diatas, kamu telah memberikan bukti kepada Google bahwa kamu adalah teman yang bisa dipercaya. Tapi bagaimana caranya agar bisa menjadi lebih terkenal dan keluar dari google sandbox dengan lebih cepat? Baca: Domain Authority, skor otoritas situs web dalam hal peringkat pencarian.

Bayangkan seperti ini: semakin tinggi DA situsmu, semakin besar kemungkinan Google untuk menampilkan kontenmu ke seluruh dunia. Jadi, bagaimana cara kita meningkatkan skor ini? Melalui kekuatan link building, pada dasarnya yaitu dengan mengumpulkan backlink dari situs web lainnya.

Berikut ini kuncinya: Google melihat tautan sebagai sebuah bentuk dukungan. Semakin banyak backlink berkualitas tinggi yang kamu miliki dari situs web yang lebih besar, maka kamu akan terlihat lebih kompeten dan dapat dipercaya. Boom! DA meroket, dan Google mulai memerhatikan, sehingga berpotensi membuat kamu lebih cepat keluar dari Google Sandbox. ✨

Namun, membangun backlink ini bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan usaha dan dedikasi, seperti berlatih untuk lari maraton. Tapi ya, imbalannya sangat sepadan: keluar dari sandbox, naik ke peringkat pencarian, dan menjadi ahli di bidang kalian.

5. Beli Domain Expired

Membeli domain expired dan membangun situsmu di atasnya adalah strategi terbaik untuk menghindari situsmu yang baru agar tidak dimasukkan ke dalam Google Sandbox.

Pernah mendengar tentang expired domain? Bayangkan domain ini seperti sebuah peti harta karun yang terbengkalai, yang dulunya dipenuhi dengan berbagai konten, namun kemudian terbengkalai. Gem digital ini telah menua dengan baik, mengumpulkan otoritas domain yang tinggi dan profil tautan yang kuat (anggap saja sebagai poin kepercayaan Google!).

Bagian terbaiknya? Kamu bisa mendapatkannya dan menggunakannya untuk membuat situs web yang menarik! Itu berarti melewati “ruang tunggu” (alias Google sandbox) dan berpotensi langsung melesat ke halaman pertama. Ini adalah sebuah langkah awal yang mantap!

Alih-alih membangun kepercayaan dari awal, kamu justru mewarisi reputasi positif yang telah dimiliki oleh expired domain dengan Google. Anggap saja seperti mewarisi resep rahasia nenek untuk kesuksesan SEO!

Sekarang, membangun situs web yang kaya konten masih menjadi kuncinya, tetapi bayangkan peningkatan yang akan didapatkan dengan fondasi yang sudah ada sebelumnya.

Siap untuk menjelajahi berburu harta karun ini? Nantikan tips untuk menemukan expired domain dan membuka potensi SEO-nya! Ingat, dengan sedikit strategi dan alat yang tepat, Kamu bisa mengubah expired domain menjadi situs yang mudah mendapatkan perhatian google!

Kesimpulan

Dengan mengikuti tips di atas, Kamu dapat mempercepat keluar dari Google Sandbox dan meningkatkan SEO websitemu. Ingatlah bahwa membangun SEO membutuhkan waktu dan usaha, tetapi hasilnya akan sepadan. Yah kecuali kamu beli expired domain, ada sedikit bantuan dari “warisan” SEO.

Tagged in:

,

About the Author

Dzul Qurnain

Suka nonton Anime, ngoding dan bagi-bagi tips kalau tahu.. Oh iya, suka baca ( tapi yang menarik menurutku aja)...

View All Articles